Senin,23 Februari 2015
Inilah Tari Tradisional NTB
TARI
tradisional NTB cukup beragam dan kaya makna. Namun, tidak semua bisa lestari,
walaupun tidak punah. Di Lombok misalnya, terdapat tari oncer, batak baris,
zikir zaman, dan lain-lain. Hanya beberapa kemudian yang cukup populer. Namun,
sangat sulit memaksakan seluruh tari tradisional menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat di masa mendatang. Berikut beberapa tari tradisional di NTB.
*
Gandrung: Tarian rakyat suku Sasak yang berkembang sejak lama dan dimainkan
oleh kaum laki-laki maupun perempuan. Tari ini terdiri atas tiga babak, yakni
bapangan, gandrangan dan parianom.
*
Oncer: Tari tradisional Lombok yang berasal dari kata "ngoncer" atau
berenang. Gerakan diambil dari gerakan ikan sepat yang sedang berenang, yang
dalam bahasa Sasak disebut pepait ngoncer (ikan sepat berenang). Tari ini erat
hubungannya dengan Gendang Beleq.
*
Randak Geroq: Tari tradisional Lombok yang berarti tindakan gotong royong.
Dalam gotong royong tidak dibedakan golongan, pangkat, jabatan, kaya, miskin
dan lain-lain.
*
Rudat: Tari ini dilakukan sambil bernyanyi dengan irama Timur Tengah.
Menggunakan gerak-gerak silat dan dilakukan sekelompok anak muda justru dengan
pakaian yang mirip jauh berbeda dengan pakaian khas Sasak.
*
Hadrah: merupakan tari tradisional Bima yang berisi puji-pujian kepada Allah
SWT. Hadrah yang dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa masuk ke Bima
sekitar abad XIV sejak masuknya Islam ke daerah itu.
*
Kanja: Tari tradisional Bima yang diciptakan Sultan Abdul Kahir Sirajuddin
tahun 1673 setelah mendapatkan inspirasi sejarah masuknya Islam ke Bima. Kanja
berarti tantang, karena dalam tarian ini ada gambaran pertarungan dua orang
panglima yang tangguh.
*
Karaenta: Tari tradisional Bima diawali dengan sebuah lagu berbahasa Makassar
yang bernama Karaengta. Penarinya anak kecil berusia sekitar 10 tahun, tidak
memakai baju, kecuali hiasan yang dalam bahasa Bima disebut Kawari atau dokoh.
Tari hiburan ini merupakan dasar untuk mempelajari tarian kerajaan Bima yang
lain.
*
Katumbu: Tari tradisional Bima yang berarti berdegup ini menggambarkan
keluwesan dan keterampilan remaja putri. Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak
abad XV dan ditarikan keluarga istana.
*
Toja: Tari tradisional Bima yang diangkat dari legenda Indra Zamrud.
Penciptanya Sulta Abdul Kahir Sirajuddin tahun 1651. Tari ini menggambarkan
lemah-gemulainya penari yang turun dari khayangan. * Lenggo: Tari tradisional
Bima yang berarti melenggok, yang telah diadatkan dalam upacara Sirih Puan
setiap perayaan Maulid. Tari ini menceritakan bagaimana guru agama Islam
mengadakan penghormatan kepada muridnya, yaitu Sultan sebagai pernyataan saling
menghormati.
*
Lengsara: Tari tradisional Bima yang dahulu dipertunjukkan dalam sidang
eksekutif dan upacara Ndiha Molu (Maulid Nabi). Tari ini terakhir
dipertunjukkan pada tahun 1963 dalam perkawinan keluarga raja, dan sekarang
telah dihidupkan kembali.
*
Mpa'a: Tari rakyat Bima yang berisi gerak-gerak silat.
*
Sere: Tari tradisional Bima yang berarti mengajak berperang yang semula
ditarikan perwira perang bergelar Anangguru Sere. Tari ini dipertunjukkan di
arena yang cukup luas di hadapan tamu yang berkunjung ke Bima.
*
Tamak Lamung: Tari tradisional Sumbawa. Tamak berarti memasukkan, lamung
berarti baju wanita khas Sumbawa atau memasukkan baju. Tari ini menggambarkan
urutan upacara tamak lamung, dari persiapan upacara hingga puncaknya, yakni
pemakaian tamak lamung. (rab).
2.Makanan Khas Lombok
1. Plecing Kangkung
Makanan
ini terdiri dari kangkung yang direbus plus sambal tomat yang terbuat dari
racikan cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Yang membuat enak adalah kangkung
khas Lombok yang berbeda dengan yang biasa tumbuh di pulau Jawa. Oya, didalam
plecing kangkung biasanya ditambahkan tauge dan kacang goreng untuk
menetralisir rasa pedas. Plecing kangkung bisa Anda temui di hampir semua rumah
makan. Salah satu yang paling terkenal adalah Rumah Makan Dua-EM bersaudara
yang ada di jalan Transmigrasi 99 Mataram.
2. Ayam Taliwang
Ayam
Taliwang adalah salah satu makanan paling populer di Lombok. Ayam taliwang
biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau
dibakar. Akan semakin enak jika menggunakan ayam kampung dengan umur ayam yang
masih muda. Kelezatan ayam taliwang juga terletak di bumbunya yang super pedas.
Nah, jika ingin merasakan kelezatan ayam taliwang datanglah ke Rumah Makan Ayam
Bakar Taliwang Irama yang berada di kawasan Cakranegara. Selamat mencoba!
3. Sate Bulayak
Sate
bulayak tidak saja enak tapi cara makannya pun unik. Bulayak adalah sejenis
lontong yang dibungkus dengan daun aren atau daun enau dengan bentuk memanjang
seperti spiral, sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan memutar.
Sedangkan satenya terbuat dari daging sapi yang dilumuri bumbu khas Sasak. Cara
makannya dengan mencocol bulayak ke bumbu sate yang sudah disediakan. Ya,
pedagang sate memang tidak menyediakan garpu dan sendok sebagai teman makan
kita. Penjual sate bulayak banyak ditemui di beberapa objek wisata seperti
halaman
Pura
Lingsar, Taman
Narmada dan
Taman
Suranadi.
4. Nasi Balap Pucung
Nasi
balap pucung adalah makanan yang membuat ketagihan. Ya, walaupun tampilan menu
basi balap pucung tidak terlalu istimewa namun rasa pedasnya benar-benar
membuat Anda ingin lagi dan lagi. Nasi ini berisi suwiran daging ayam yang
diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburang udang kering, abon serta belut
goreng. Di Lombok, yang paling terkenal adalah nasi balap pucung cap Inaq Esun
yang berada di Desa Puyung, Lombok Tengah. Dua cabang lainnya berada di
bilangan Plaza Senggigi, Lombok Barat dan Jalan Srwijaya Mataram.
5. Ares
Ares
adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah pisang atau
gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang memakai santan ini cukup
unik yakni manis dan gurih. Awalnya merupakan makanan tradisional Suku Sasak
dan disajikan pada acara pernikahan hingga kemudian populer menjadi makanan
khas Lombok. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan sepiring
nasi putih. Mantap.
6. Sate Rembiga
Sate Rembiga adalah sate yang
berbahan utama sapi yang sangat lezat. Rasanya perpaduan antara gurih, manis
dan pedas. Dinamakan Rembiga karena awal mula sate ini berasal dari desa
Rembiga yang berada di dekat bekas bandara Selaparang. Walau banyak dijual di
berbagai tempat, namun penjual yang otentik adalah Warung Rembiga di jalan
Dakota nomor 2 Rembiga. Warung ini sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Lokasinya
memang tidak tepat dipinggir jalan raya namun cukup strategis. Saking ramainya,
tempat makan ini selalu berhasil menjual hingga 70 kg sate. Anda harus mampir
dan mencicipi lezatnya sate rembiga disini.
7. Sate Tanjung
Berbeda
dengan sate rembiga yang berbahan daging sapi, sate tanjung berasal dari ikan
Cakalang atau ikan Langoan. Sate tanjung sangat nikmat jika disantap saat masih
panas bersama lontong atau nasi, tergantung selera. Rasa gurih dari daging dan
santan serta pedas dari rempah-rempah sangat terasa. Campuran rempah-rempah dan
ikan yang dibakar inilah yang membuat badan terasa hangat dan bugar. Anda bisa
membeli sate tanjung di sekitar pasar Tanjung atau terminal Tanjung. Mencicipi
sate ini di daerah asal dimana sajian ini diciptakan akan lebih afdol ketimbang
makan di tempat lain. Selamat mencicipi!
Read
more
8. Poteng Jaje Tujak dan Iwel
Poteng
jaje tujak dan iwel adalah makanan khas Lombok saat lebaran. Hidangan ini
terdiri dari 2 makanan yakni poteng atau tapai dan jaje tujak atau tetel.
Selain poteng jaje tujak, ada iwel yang merupakan jajanan khas masyarakat
setempat. Iwel adalah kue berbahan baku ketan hitam yang biasanya disajikan
saat upacara tradisi masyarakat setempat. Berbeda dengan makanan khas Lombok
yang pedas, iwel justru manis dan legit. Kini, poteng jaje tujak dan iwel bisa
kita temui sehari-hari tanpa harus bertepatan dengan lebaran maupun upacara
tradisional.
9. Bebalung
Bebalung
terbuat dari tulang iga sapi atau kerbau yang dicampur dengan racikan bumbu
yang terdiri dari cabe rawit, bawang putih, bawang merah, lengkuas dan kunyit
plus jahe. Bebalung bisanya disajikan ke dalam mangkok dengan taburan bawang
merah goreng. Di Lombok, sajian bebalung yang paling terkenal dijual di depot
Kelebet yang berada di jalan HOS Cokroaminoto. Depot yang terletak di belakang
kantor gubernur NTB ini selalu disesaki pengunjung yang antre untuk menyantap
makanan ini. Keistimewaan Bebalung di depot ini adalah karena dagingnya amat
lunak sehingga tanpa gigitan yang kuat dagingnya mudah lepas dari tulangnya.
Sajian yang amat sayang untuk dilewatkan bukan?
10. Beberuk Terong
Beberuk
terong adalah makanan sejenis lalapan yang menjadi teman santapan ayam
taliwang. Makanan ini sangat mudah diolah. Hanya berbekal terong ungu yang
dipotong dadu dan tomat. Bumbu halusnya terdiri dari cabe merah keriting, cabe
rawit, bawang putih, bawang merah, kencur, terasi bakar, gula pasir, garam dan
minyak goreng. Siram bumbu diatas terong plus perasan jeruk limau diatasnya.
Rasanya manis, pedas, asam dan segar. Menggiurkan bukan ?
3.Budaya NTB
Sumber:
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Nusa-Tenggara-Barat/Seni-Budaya
http://likaardila.blogspot.com/2013/12/kesenian-ntb.html
http://lombok.panduanwisata.id/wisata-kuliner/10-kuliner-lombok-yang-harus-dicicipi/a